JAMBU KRISTAL
Budidaya Jambu Biji Kristal adalah salah satu tanaman buah yang sudah
memasyarakat, Jambu Biji Kristal bisa dibudidayakan di negara kita,
Jambu Biji Kristal dipercaya merupakan mutasi dari residu Muangthai Pak,
ditemukan pada tahun 1991 di District Kao Shiung-Taiwan. Diperkenalkan
di Indonesia pada tahun 1991 oleh Misi Teknik Taiwan yang bekerja sama
dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Jambu Biji Kristal sebetulnya
tidak benar-benar nirbiji, jumlah bijinya kurang dari 3% bagian buah,
sepintas Jambu Biji Kristal hampir tidak berbiji.
Di
negara kita jambu biji banyak ragamnya, diantaranya : jambu biji lokal,
jambu biji bangkok, jambu biji getas merah, jambu biji pasar minggu,
jambu biji Australia, jambu biji Sukun, dan ada satu jenis lagi hasil
rekayasa genetika jenis jambu biji yang satu ibi unik dan aneh tapi
nyata yaitu Jambu biji daun hijau putih.
Budidaya Jambu Biji Kristal memang sangat menggiurkan, dan secara umum struktur Jambu Biji Kristal ini sebagai berikut:
Tanaman berbuah sepanjang tahun secara continue
Produksi buah JambuBiji Kristal dalam sekali berbuah menghasilkan 15-30
buah, dalam usia tanam 2 tahun per tanaman bisa menghasilkan 70-80Kg
selama 6 bulan
Bobot rata-rata buah 500 gram bahkan ada yg mencapai 900 gram
Bentuk buah Jambu Biji Kristal simetris sempurna
Kulit Jambu Biji Kristal hijau mulus yang dilapisi lilin yang cukup tebal
Lapisan lilin membuat buah sulit ditembus hama
Warna daging buah putih dengan tekstur renyah saat hampir matang dan empuk saat di puncak kematangan
Kadar kemanisan mencapai 11-12 briks dan kadar air cukup tinggi (Menyegarkan)
Sosok tanaman dan daun relatife lebih besar ketimbang jambu biji lain
Tekstur daun lebih kaku sehingga Jambu Biji Kristal lebih tahan gangguan kekeringan dan hama penyakit
Adaptif dengan lingkungan.
Budidaya
jambu biji masih terbuka, terutama budidaya jambu biji yang mempunyai
varietas baru termasuk Jambu Biji Kristal. Pasokan Jambu Biji Kristal
masih sangat terbatas sedangkan permintaan sangat banyak, terutama
permintaan gerai-gerai dengan harga yang masih tinggi Rp. 15.000,- s.d.
Rp.30.000,-/kg, sedangkan jambu biji merah sekitar Rp 6.000,-/kg dan
buah jambu biji bangkok Rp 3.000,-/kg. Dengan begitu prospek budidaya
Jambu Biji Kristal mempunyai peluang yang sangat cerah kedepanya.
Budidaya
Jambu Biji Kristal lebih menguntungkan karena produktivitasnya tinggi.
Perlu di ingat jambu biji sebenarnya sulit untuk bisa dikebunkan secara
komersil, karena produktivitasnya rendah.Jambu tanpa biji sulit berbuah
lebat itu disebabkan biji merupakan penyedia energi untuk pembesaran
buah. Ketika jambu tanpa biji berbuah gampang rontok. Buah Jambu Biji
Kristal sebetulnya tidak benar-benar non biji, ia tetap berbiji akan
tetapi jumlahnya sedikit kurang dari 3% bagian buah.jadi saat berbuah
bisa kuat tidak gampang ronyok dan berbuah lebat.
Cara budidaya Jambu Biji Kristal
Budidaya
Jambu Biji Kristal hampir sama dengan tanaman buah lainya. Budidaya
Jambu Biji Kristal tidak perlu lahan yang luas apabila ingin budidaya
Jambu Biji Kristal, Anda bisa memanfaatkan sisa lahan yang ada disekitar
rumah, atau dengan sistem tabulampot sudah bisa budidaya Jambu Biji
Kristal, karena tanaman tersebut tidak terlalu membutuhka perawatan
extra. Dengan tabulampot lebih praktis dan indah dipandang mata untuk
nilai ekonominya nilai jual lebih mahal diwaktu sedang berbuah.selain
itu Anda bisa memetik hasil dari penjualan bibit cangkok, yang mana
dengan penanaman disekitar/sisa halaman rumah, mempermudah Anda membuat
bibit dengan cangkok dengan harga Rp 35.000,-s.d Rp. 50.000,- Anda bisa
meraih untung dua kali lipat dari hasil buah dan bibit.dalam waktu umur 7
bulan sudah bisa dipanen akan tetapi hasil belum terlalu banyak.
Ditahun pertama perpohon bisa mengahsilkan 50 kg. agar pertumbuhan baik
diperlukan pupuk kompos atau pupuk kandang selain pupuk buatan pabrik,
dalam per hektar sebanyak 2 ton pupuk kandang. Bagi Anda yang gemar
menanam buah dalam pot sangat cocok untuk mencoba budidaya jambu biji
kristal dalam pot.
Syarat Tumbuh
Iklim
Dalam
budidaya tanaman jambu biji kristal angin berperan dalam penyerbukan,
namun angin yang kencang dapat menyebabkan kerontokan pada bunga.
Tanaman jambu biji kristal merupakan tanaman daerah tropis dan dapat
tumbuh di daerah sub-tropis dengan intensitas curah hujan yang
diperlukan berkisar antara 1000-2000 mm/tahun dan merata sepanjang
tahun.
Tanaman jambu biji kristal dapat tumbuh berkembang serta
berbuah dengan optimal pada suhu sekitar 23-28°C di siang hari.
Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan hasil atau kurang
sempurna (kerdil), yang ideal musim berbunga dan berbuah pada waktu
musim kemarau yaitu sekitar bulan Juli-September sedang musim buahnya
terjadi bulan Nopember-Februari bersamaan musim penghujan.
Kelembaban udara sekeliling cenderung rendah karena kebanyakan tumbuh di
dataran rendah dan sedang. Apabila udara mempunyai kelembaban yang
rendah, berarti udara kering karena miskin uap air. Kondisi demikian
cocok untuk pertumbuhan tanaman jambu biji kristal.
Media Tanam
Tanaman jambu biji kristal sebenarnya dapat tumbuh pada semua jenis tanah.
Jambu biji kristal dapat tumbuh baik pada lahan yang subur dan gembur
serta banyak mengandung unsur nitrogen, bahan organik atau pada tanah
yang keadaan liat dan sedikit pasir.
Derajat keasaman tanah (pH)
tidak terlalu jauh berbeda dengan tanaman lainnya, yaitu antara 4,5-8,2
dan bila kurang dari pH tersebut maka perlu dilakukan pengapuran
terlebih dahulu.
Ketinggian Tempat
Jambu biji kristal dapat tumbuh subur pada daerah tropis dengan ketinggian antara 5-1200 mdpl.
Pengolahan Media Tanam
Sebagai
salah satu syarat dalam mempersiapkan lahan kebun buah-buahan khususnya
Jambu biji kristal dipilih tanah yang subur, banyak mengandung unsur
nitrogen, meskipun pada daerah perbukitan tetapi tanahnya subur,
dilakukan dengan cara membuat sengkedan (teras) pada bagian yang curam,
kemudian untuk menggemburkan tanah perlu di bajak atau cukup dicangkul
dengan kedalaman sekitar 30 cm secara merata. Selanjutnya diberi pupuk
kandang dengan dosis 40 kg/m persegi, kemudian dibuatkan bedengan dengan
ukuran 1,20 m yang panjangnya disesuaikan dengan ukuran yang
diperlukan.]
Untuk penanaman dalam pot gunakan media tanam tanah,
pupuk kandang, dan sekam yang sudah menjadi arang dengan perbandingan
1:2:2, sebelum pot diisi dengan media tanam usahakan dasar pot dikasih
kerikil/batu apung/busa agar air bisa cepat jatuh saat penyiraman
berlebihan atau pada musim hujan, sehingga media tanam tidak becek.
Pemeliharaan Tanaman
Meskipun
penanaman jambu biji kristal mampu tumbuh dan menghasilkan tanpa perlu
diperhatikan keadaan tanah dan cuaca yang mempengaruhinya tetapi akan
lebih baik apabila keberadaannya diperhatikan, karena tanaman yang
diperhatikan dengan baik akan memberikan imbalan hasil yang memuaskan.
Penjarangan dan Penyulaman
Karena
kondisi tanah telah gembur dan mudah tanaman lain akan tumbuh kembali
terutama Gulma (tanaman pengganggu), seperti rumput-rumputan dan harus
disiangi sampai radius 1,5-2 m sekeliling tanaman. Apabila bibit tidak
tumbuh dengan baik segera dilakukan penggantian dengan bibit cadangan.
Dan apabila tumbuh tanaman terlalu jauh jaraknya maka perlu dilakukan
penyulaman dan sebaliknya apabila tumbuhnya sangat berdekatan lakukan
penjarangan.
Penyiangan
Selama 2 minggu setelah bibit yang
berasal dari cangkokan/okulasi ditanam di lahan perlu penyiangan
dilakukan hanya pada batang dahan tua (warna coklat) dengan dahan muda
(warna hijau) dan apabila buah terlalu banyak, tunas yang ada dalam satu
ranting bisa dikurangi, dengan dikuranginya tunas yang tidak diperlukan
akan berakibat buah menjadi besar dan menjadi manis rasanya. Khusus
jambu non biji dengan membatasi percabangan buahnya maksimal 3 buah
setelah panjang 30-50 cm dilakukan pangkasan, dan setelah tumbuh cabang
tersier segera dilenturkan ke arah mendatar, guna untuk merangsang tunas
bunga dan buah yang akan tumbuh.
Pembubunan
Supaya tanah
tetap gembur dan subur pada lokasi penanaman jambu biji kristal perlu
dilakukan pembalikan dan penggemburan tanah supaya tetap dalam keadaan
lunak, dilakukan setiap 1 bulan sekali hingga tanaman bisa dianggap
telah kuat betul.
Perempalan
Agar tanaman jambu biji kristal
mendapatkan tajuk yang rimbun, setelah tanaman berumur 2 tahun segera
dilakukan perempelan/pemangkasan pada ujung cabang-cabangnya. Disamping
untuk memperoleh tajuk yang seimbang juga berguna memberi bentuk
tanaman, juga memperbanyak dan mengatur produksi agar tanaman tetap
terpelihara dan pemangkasan juga perlu dilakukan setelah setiap kali
jambu biji kristal dipanen, dengan harapan agar muncul tajuk-tajuk baru
sebagai tempat munculnya bunga baru dengan hasil lebih meningkat atau
tetap stabil keberadaannya.
Pemupukan
Untuk menjaga agar kesuburan lahan tanaman jambu biji kristal tetap stabil perlu diberikan pupuk secara berkala dengan aturan:
Pada tahun 0-1 umur penanaman bibit diberikan pada setiap pohon dengan
campuran 40 kg pupuk kandang, 50 kg TSP, 100 gram Urea dan 20 gram ZK
dengan cara ditaburkan disekeliling pohon atau dengan jalan menggali di
sekeliling pohon sedalam 30 cm dan lebar antara 40-50 cm, kemudian
masukkan campuran tersebut dan tutup kembali dengan tanah galian
sebelumnya.
Pemupukan tanaman umur 1-3 tahun. Pemupukan dilakukan
dengan NPK 250 gram/pohon, dan TSP 250 gram/pohon, dan seterusnya cara
seperti ini dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan TSP dan NPK dengan
takaran sama.
Pemupukan tanaman umur 3 tahun keatas, Kalau
pertumbuhan tanaman kurang sempurna, terutama terlihat pada pertumbuhan
tunas hasil pemangkasan ranting, berarti selain TSP dan NPK dengan
ukuran yang sama tanaman memerlukan pupuk kandang sebanyak 2 kaleng
minyak per pohon.
Cara pemupukan dilakukan dengan membuat torakan
yang mengelilingi tanaman persis di bawah ujung tajuk dengan kedalaman
sekitar 30-40 cm dan pupuk segera di tanam dalam torakan tersebut dan
ditutup kembali dengan bekas galian terdahulu.
Pengairan dan Penyiraman
Selama
dua minggu pertama setelah bibit yang berasal dari cangkokan atau
okulasi ditanam, penyiraman dilakukan sebanyak dua kali sehari, pagi dan
sore. Dan minggu-minggu berikutnya penyiraman dapat dikurangi menjadi
satu kali sehari. Apabila tanaman jambu biji kristal telah tumbuh
benar-benar kuat frekuensi penyiraman bisa dikurangi lagi yang dapat
dilakukan saat-saat diperlukan saja. Dan bila turun hujan terlalu lebat
diusahakan agar sekeliling tanaman tidak tegenang air dengan cara
membuat lubang saluran untuk mengalirkan air. Sebaliknya pada musim
kemarau tanah kelihatan merekah maka diperlukan penyiraman dengan
menggunakan pompa air 3 PK untuk lahan seluas kurang lebih 3000 m2 dan
dilakukan sehari sekali tiap sore hari.
Waktu Penyemprotan Pestisida
Guna
menjaga kemungkinan tumbuhnya penyakit atau hama yang ditimbulkan baik
karena kondisi cuaca dan juga dari hewan-hewan perusak, maka perlu
dilakukan penyemprotan pestisida, disamping itu penyemprotan dilakukan
dengan fungisida, selain itu juga digunakan insektisida guna memberantas
lalat buah dan kutu daun disemprot 2x seminggu dan setelah sebulan
sebelum panen penyemprotan dihentikan.
Hama dan Penyakit
Hama
Ulat daun (trabala pallida)
Pengendalian: dengan menggunakan pestisida yang sesuai.
Ulat keket (Ploneta diducta)
Pengendalian: sama dengan ulat daun.
Semut dan tikus
Pengendalian: dengan penyemprotan dengan fungisida yang sesuai.
Kalong dan Bajing
Keberadaan
hama ini dipengaruhi faktor lingkungan baik lingkungan biotik maupun
abiotik. Yang termasuk faktor biotik seperti persediaan makanan,
Pengendalian: dengan menggunakan musuh secara alami.
Ulat putih
Gejala:
buah menjadi berwarna putih hitam, Pengendalian: dilakukan penyemprotan
dengan insektisida yang sesuai sebanyak 2 kali seminggu hingga satu
bulan sebelum panen penyemprotan dihentikan.
Ulat penggerek batang (Indrabela sp)
Gejala: membuat kulit kayu dan mampu membuat lobang sepanjang 30 cm; Pengendalian: sama dengan ulat putih.
Ulat jengkal (Berta chrysolineate)
Ulat
pemakan daun muda, berbentuk seperti tangkai daun berwarna cokelat dan
beruas-ruas Gejala: pinggiran daun menjadi kering, keriting berwarna
cokelat kuning. Pengendalian: sama dengan ulat putih.
Penyakit
Penyakit karena ganggang (Cihephaleusos Vieccons)
Menyerang
daun tua dan muncul pada musim hujan. Gejala: adanya bercakbercak kecil
dibagian atas daun disertai serat-serat halus berwarna jingga yang
merupakan kumpulan sporanya. Pengendalian: dengan menyempotakan
fungisida yang sesuai.
Jamur Ceroospora psidil , Jamur karat poccinia psidil, Jamur allola psidil
Gejala: bercak pada daun berwarna hitam. Pengendalian: dengan menyempotakan fungisida yang sesuai.
Penyakit karena cendawan (jamur) Rigidoporus Lignosus
Gejala:
rizom berwarna putih yang menempel pada akar dan apabila akar yang kena
dikupas akan nampak warna kecoklatan. Pengendalian: dengan
menyempotakan fungisida yang sesuai.
Gulma
Segala macam
tumbuhan pengganggu tanaman jambu biji kristal yang berbentuk rerumputan
yang berada disekitar tanaman jambu biji kristal yang mengganggu
pertumbuhan dan perkembangan bibit tanaman, oleh sebab itu perlu
dilakukan penyiangan secara rutin.
Panen
Ciri dan Umur Panen
Buah
jambu biji kristal umumnya pada umur 2-3 tahun akan mulai berbuah,
berbeda dengan jambu yang pembibitannya dilakukan dengan cangkok/stek
umur akan lebih cepat kurang lebih 6 bulan sudah bisa buah, jambu biji
kristal yang telah matang dengan ciri-ciri melihat warna yang disesuikan
dengan jenis jambu biji kristal yang ditanam dan juga dengan mencium
baunya serta yang terakhir dengan merasakan jambu biji yang sudah masak
dibandingkan dengan jambu yang masih hijau dan belum masak, dapat
dipastikan bahwa pemanenan dilakukan setelah jambu bewarna hijau pekat
menjadi muda ke putih-putihan dalam kondisi ini maka jambu telah siap
dipanen.
Cara Panen
Cara pemanenan yang terbaik adalah dipetik
beserta tangkainya, yang sudah matang (hanya yang sudah masak)
sekaligus melakukan pemangkasan pohon agar tidak menjadi rusak, waktunya
setelah 4 bulan umur buah kemudian dimasukkan ke dalam keranjang yang
dibawa oleh pemetik dan setelah penuh diturunkan dengan tali yang telah
disiapkan sebelumnya, hingga pemanenan selesai dilakukan. Pemangkasan
dilakukan sekaligus panen supaya dapat bertunas kembali dengan baik
dengan harapan dapat cepat berbuah kembali.
Prakiraan Produksi
Apabila
penanganan dan pemeliharaan semenjak pembibitan hingga panen dilakukan
secara baik dan benar serta memenuhi aturan yang ada maka dapat
diperkirakan mendapatkan hasil yang diharapkan. Pada penanaman 400 pohon
setelah 2-3 bulan dari pohon cangkokan setelah tanam sudah mulai
berbunga dan 6 bulan sudah mulai dipanen, pemanenan dilakukan setiap 4
hari sekali dengan hasil setiap panenan seberat 100 kg buah jambu.
Pemasaran Jambu Biji Kristal
Dengan
masih sedikitnya yang budidaya Jambu Biji Kristal maka peluang
penjualan terbuka lebar Anda bisa menjual ke gerai-gerai, pasar
tradisional, pengepul, tengkulak bahkan penjual buah keliling, stok akan
buah Jambu Biji Kristal kekurangan.
Asumsi dari budidaya Jambu Biji Kristal per tahun:
Jual bibit cangkok, induk bagus bisa dicangok minimal 10 cangkoan,
dengan harga bibit cangkok @ Rp. 35.000,- hasil yang didapat Rp.
35.000,- X 10 = Rp. 350.000,- /pohon Kalau Anda punya induk bagus lebih
dari 1 maka tinggal mengalikanya.
Buah dengan 50 pohon, usia pohon 1 tahun @ 50 kg harga Rp. 15.000,-50kg X 50 X Rp. 15.000.00 = Rp. 37.500.000,-
Biaya:
Bibit Rp. 35.000,- X 50 = Rp. 1.750.000,-
Pupuk kandang Rp . 250.000,-
Tenaga Rp. 5.000.000,-
Total biaya selama 1 tahun Rp 7.000.000,-
Keuntungan yang didapat dengan 50 pohon selama 1 tahun:
Rp 37.500.000,- dikurangi Rp 7.000.000,00 = Rp. 30.500.000,-
(saya
sendiri mengembangkan bibit Jambu Biji Kristal hasil sambungan) menurut
penelitian bibit hasil sambungan akan lebih unggul, dikarenakan batang
bawah berasal dari biji artinya akar akan lebih baik, lebih kuat, dan
lebih subur dibandingkan dengan bibit cangkokan.
Baca Juga Artikel : jambu biji indonesia raya, khasiat buah dan daun jambu biji, buah yang mempercantik tubuh
SUMBER :( http://hidup-sukses-milikmu.blogspot.com/p/blog-page_26.html )